Mengenal PERSIS Lebih Dekat

 

Oleh : H. Lukmanudin

Persatuan Islam (PERSIS) didirikan pada awal abad ke-20 tepatnya pada tahun 1923 tanggal 12 September atau 1 Syafar 1342 H, organisasi ini dibentuk di kota Bandung.

Organisasi ini pertama kali dipimpin sekaligus didirikan oleh H. Zamzam bersama teman dekatnya yang bernama Muhammad Yunus.

Tujuan dari dibentuknya organisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman ajaran islam sesuai dengan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.

Organisasi ini dibentuk pada masa penjajahan kolonial Belanda yang mana pada saat itu umat Islam di Indonesia sedang dihadapkan dengan situasi yang terjepit yakni di mana orang-orang yang tidak suka dengan agama Islam sering menjadikan agama tersebut sebagai cemoohan, serangan, juga tuduhan dan celaan.

Gagasan didirikannya organisasi ini bermula dari pertemuan yang bersifat kenduri yang mana pertemuan tersebut selalu diadakan berulang kali dan teratur di rumah salah seorang anggota yang berasal dari luar pulau Jawa yang sudah lama tinggal di Bandung.

Muncullah beberapa kelompok penelaah yang seperti di Bandung di berbagai daerah di Indonesia. Kelompok-kelompok tersebut selalu berhubungan dengan kelompok pertama, yakni kelompok yang di Bandung.

Dengan adanya hubungan horizontal (kelompok tempat lain dengan kelompok pertama Bandung), akhirnya kelompok-kelompok tersebut secara resmi mendirikan organisasi yang memiliki hubungan vertikal dengan nizham jam’iyah yang pasti. Organisasi tersebut dinamakan dengan “Persatuan Islam” oleh kelompok pengkajian agama islam itu.

Nama tersebut diberikan dengan tujuan mengarahkan ruh ijtihad dan jihad, yakni berusaha dengan semaksimal mungkin untuk menggapai cita-cita dan harapan sesuai dengan kehendak organisasi.  Cita-cita dan harapan tersebut antara lain Persatuan pemikiran Islam, Persatuan rasa Islam, Persatuan usaha Islam, dan Persatuan suara Islam.

Didirikannya organisasi ini bukan atas dasar kepentingan para pendirinya atau kebutuhan masyarakat pada saat itu. Namun, organisasi ini didirikan karena mereka merasa terpanggil oleh kewajiban dan tugas risalah dari Allah SWT.

PERSIS didirikan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman Islam yang sesuai dengan aslinya yang dibawa oleh Rasulullah Saw dan memberikan pandangan berbeda dari pemahaman Islam tradisional yang dianggap sudah tidak orisinil karena bercampur dengan budaya lokal, sikap taklid buta, sikap tidak kritis, dan tidak mau menggali Islam lebih dalam dengan membuka Kitab-kitab Hadits yang shahih.

Oleh karena itu, lewat para ulamanya seperti Ahmad Hassan yang juga dikenal dengan Hassan Bandung atau Hassan Bangil, Persis mengenalkan Islam yang hanya bersumber dari Al-Quran dan Hadits (sabda Nabi).

PERSIS bukan organisasi keagamaan yang berorientasi politik namun lebih fokus terhadap Pendidikan Islam dan Dakwah dan berusaha menegakkan ajaran Islam secara utuh tanpa dicampuri khurafat, syirik, dan bid'ah yang telah banyak menyebar di kalangan awwam orang Islam.  Jam'iyyah Persis berasaskan Islam Jam'iyyah Persis bertujuan terlaksananya syari'at Islam berlandaskan al-Quran dan as-Sunnah secara kaffah dalam segala aspek kehidupan.

Organisasi Persatuan Islam telah tersebar di banyak provinsi antara lain Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Lampung, Bengkulu, Riau, Jambi, Gorontalo, dan masih banyak provinsi lain yang sedang dalam proses perintisan.

PERSIS mempunyai target pendirian PD, PW dan PC disleuruh Indonesia, Pimpinan Wilayah yang ditargetkan 30 PW baru tercapai 24 PW,  Pimpinan Daerah ditargetkan 125 PD baru tercapai 117 PD, sedangkan Pimpinan Cabang ditargetkan 600 PC tercapai 527 PC.

 

 -------------

Referensi :


Posting Komentar untuk "Mengenal PERSIS Lebih Dekat"