![]() |
Dokumen gambar milik hidayatullah.com |
Seorang tua renta dengan pakaian compang camping, berjalan di tengah hiruk pikuk keramaian kota. Dia bukan siapa siapa.
Dibalik topi lebarnya yang sudah lusuh, tersembunyi wajahnya yang sudah keriput menahan penderitaan.
Dengan langkah gontai dan terseok seok, merunduk, berjalan tanpa arah dan tujuan. Kekuatan, ketegaran, kesombongan dan keangkuhan tempo hari yang pernah dia miliki, tak sedikitpun tersisa, musnah sudah hancur luluh berkeping keping.
Amis darah kehinaan membungkus dirinya diantara luka luka menganga diseluruh tubuhnya, kakinya tak lagi sekokoh tempo hari. Sekarang, dia bukan siapa siapa.
Dunia mencibir, menghina dan mentertawakannya. Tongkat penopang sudah patah berserakan di tengah jalan. Walaupun bersusah payah untuk mempertahankan keangkuhan, suaranya sudah parau tak terdengar, kecuali nyanyian rintihan sekarat yang segera mengahiri hidupnya. Dia bukan siapa siapa.
Dia adalah pecundang yang siap tumbang. Sekarang dan esok lusa, DIA BUKAN SIAPA SIAPA. Tak seorangpun akan mengenangnya kecuali kejahatannya yang akan tetap abadi sebagai rayap.
Posting Komentar untuk "Dia Bukan Siapa-Siapa"